REVIEW LOSMEN ANGKARA
Rahasia Berdarah di Sebuah Losmen
Judul: Losmen Angkara
Penulis: Eve Shi
Link: Storial.Co
Kategori: Horor
Blurb:
"Kamu masih kebal hantu?"
Izarra mendapat tawaran pekerjaan sebagai pegawai losmen. Syaratnya satu: tahan dengan gangguan makhluk halus. Dia menyanggupi dan tinggal di losmen bernama Tawang Permai. Tak lama dia sadar bahwa penghuni halus di Tawang Permai bukan saja mengusik, tapi juga mengancam nyawa manusia.
- Juara 1 Kompetisi Novela Urban Legend Storial 2020
Review:
Izarra mendapat tawaran pekerjaan dari Delia sebagai pegawai losmen. Syaratnya mudah, yaitu dia harus tahan dengan gangguan makhluk halus. Memiliki kepekaan terhadap makhluk halus dan bisa melihat keberadaan mereka, membuat Delia menawarkan pekerjaan itu pada Izarra. Terlebih Izarra baru saja lulus D3 dan belum mendapat pekerjaan.
Akhirnya, Izarra menerima tawaran Delia dan resmi menjadi pegawai losmen Tawang Permai. Tawang Permai merupakan losmen di kawasan kota Malang yang memiliki lukisan angker. Konon pada tengah malam terdengar suara tangis dari dalam lukisan itu.
Apakah lukisan itu yang membuat losmen Tawang Permai berhantu? Sayangnya, bukan. Selama bertahun-tahun, meski memiliki lukisan yang konon katanya angker, losmen Tawang Permai banyak didatangi pengunjung yang ingin berlibur di kota Malang. Gangguan mistis itu terjadi selama setahun terakhir. Meski sudah didatangkan "orang pintar", tapi gangguan mistis itu tak juga hilang.
Begitu tinggal di losmen, Izarra mendeteksi beberapa makhluk halus penghuni losmen. Saat Lunos, keponakan Bu Triya datang berkunjung, Izarra jadi terseret rahasia kelam keluarga Bu Triya selaku pemilik losmen. Rahasia kelam itu melibatkan putra, menantu, dan cucunya yang sudah meninggal. Gudang di lantai tiga losmenlah yang membuka tabir rahasia tersebut.
Izarra dan Lunos berusaha memecahkan misteri yang menyelubungi losmen. Saat itulah, muncul Gabrian, teman Izarra yang datang untuk menginap di sana. Gabrian terobsesi pada Izarra. Izarra sendiri tak suka berteman dengan Gabrian. Hal itu membuat Gabrian sakit hati dengan sikap Izarra padanya.
Pada akhirnya, misteri losmen pun terkuak. Sayangnya, ada misteri lain yang menjadi tanda tanya besar. Yaitu mengenai Gabrian yang mati dengan benda tajam mengiris lehernya.
***
Beberapa waktu lalu, Storial.Co mengadakan Kompetisi Menulis Cerita Urban Legend. Urban legend adalah mitos atau legenda kotemporer yang disebarkan dari mulut ke mulut dan dipercaya masyarakat sebagai kebenaran. Pada kompetisi ini, juri memilih Losmen Angkara sebagai juara pertama.
Losmen Angkara menawarkan premis yang menarik, yaitu tentang cowok bernama Izzara yang bisa melihat hantu dan bekerja di losmen berhantu. Namun, bukan itu saja konflik yang disajikan. Izzara juga dilanda masalah pertemanan dengan Gabrian. Izzara tak suka sikap Gabrian yang terlalu self-centered. Berteman dengan Gabrian tak ubahnya seperti tong sampah, gara-gara Gabrian yang suka bercerita tentang dirinya sendiri. Izzara merasa tak ada timbal balik layaknya teman dari Gabrian.
Dua konflik inilah yang mewarnai sepanjang kisah Losmen Angkara. Pembaca dibuat merinding saat makhluk halus yang menghuni losmen menampakkan diri dan membuat para tamu tak betah tinggal di losmen. Pembaca juga dibuat geregetan dengan tingkah Gabrian. Untunglah kehadiran Lunos membawa angin segar pada kisah ini. Lunos cowok yang riang dan ramah. Izzara yang sedikit tertutup, sedikit membuka diri setelah bertemu Lunos.
Eksekusi cerita ini terbilang apik, terlihat dari plotnya yang terjalin rapi. Misteri losmen yang tiba-tiba jadi berhantu pun dijelaskan dengan baik. Lukisan yang konon berhantu juga menjadi pion penggerak cerita, sehingga menciptakan ending yang menarik. Apabila familier dengan istilah callback pada Stand Up Comedy, penulis menerapkannya pada Losmen Angkara, sehingga cerita yang ditulisnya terasa bulat dan utuh.
Nyaris tak ada kekurangan yang berarti pada cerita ini. Kalau pun ada, mungkin ketika Lunos dan Izzara membicarakan perihal nama mereka. Tak ada penjelasan mengenai bahasa Esperanto dan Basque yang sempat mereka singgung. Padahal bisa jadi informasi yang menarik andai penulis mau membagi kisah mengenai arti nama mereka.
Ada beberapa kalimat yang quotable di cerita ini. Di antaranya sebagai berikut:
"Justru diam melulu yang bikin sakit. Luka kadang harus disayat dikit, supaya nanahnya keluar dan kita bisa sembuh."
"Tapi aku nggak wajib ikut kamu ke mana-mana dan nampung curhat kamu. Sementara kamu nggak ngelakuin sebaliknya. Komunikasi itu dua arah, bukan sepihak."
Kadang, alih-alih menyayangi, orang menaruh kepercayaan pada kita. Dan itu sama berharganya, sebab kepercayaan sukar didapat.
Teman saling berterus terang pada satu sama lain. Itulah yang tersirat dari kata-kata Luno. Bagiku dia teman dan aku bersedia berterus terang padanya—kecuali tentang satu hal.
Rating: 5/5 bintang
***
Dilihat dari segala aspek, Losmen Angkara sangat layak dijadikan juara pertama Kompetisi Cerita Urband Legend. Sayangnya, cerita ini tak bisa dibaca secara gratis, karena termasuk bab premium di Storial.Co. Apa itu bab premium? Bab premium adalah cerita-cerita di Storial.Co yang sudah diakurasi oleh editor, sehingga kualitas ceritanya terjamin. Untuk membacanya dibutuhkan Storial Coin yang dapat dibeli menggunakan pulsa, Go-Pay, OVO, Dana, dan LinkAja.
Cukup banyak bab premium di Storial.Co. Harganya pun sangat variatif. Untuk Losmen Angkara, dibutuhkan 250 koin saja. Harganya tergolong murah, mengingat ceritanya yang bagus.
Tapi, bagaimana kalau sedang tak bisa top-up Storial Coin? Tenang saja. Masih banyak cerita bagus, meski bukan premium. Di blog ini pernah me-review beberapa cerita di Storial.Co. Untuk selengkapnya bisa dibaca di sini. Rasanya ada kepuasan tersendiri apabila tanpa sengaja menemukan cerita bagus di Storial.Co. Namun, untuk mendukung penulis lokal, diharapkan banyak yang mau mengakses bab premium. Di tengah lesunya industri perbukuan, menulis di ranah platform seperti Storial.Co dapat dijadikan alternatif bagi penulis agar bisa terus berkarya.
#ReviewNovelStorial #GenerasiBacaOnline
0 comments:
Post a Comment