May 19, 2014

Cinta Emang Bego

0




REVIEW CINTA EMANG BEGO

Judul Buku: Cinta Emang Bego
Pengarang: Nikma. TS
Penerbit: Moka Media
Tahun Terbit: 2014
Tebal:176 halaman
ISBN: 979-795-826-4

Blurb

Kuberi tahu kamu soal Febri, cowok yang gantengnya bisa bikin artis Korea langsung ingin operasi plastik lagi. Aku tergila-gila padanya. Peduli setan sohibku nasir dia. Aku nggak peduli status gebetanku di sekolah, nggak peduli Mamaku mencak-mencak, nggak peduli brownies buatanku hangus demi cinta. Bahkan ketika gebetanku diam-diam punya rahasia, aku juga nggak peduli.

Kamu pikir cintaku bego? Emang!

Kamu baru tahu?

Review

Lintang jatuh cinta sama Febri, sekuriti sekolahnya yang ganteng abis. Lintang pun melakukan apa saja demi meraih pujaan hati, bahkan sampai bersaing dengan sahabatnya Virna yang juga naksir Febri. Waktu Febri ada masalah dengan tempat kosnya, Lintang dengan senang hati menawarkan paviliun di rumahnya agar bisa ditempati Febri.

Febri tidak tinggal sendirian di paviliun itu. Ada Faundra, anak teman Papa Lintang yang sudah lama ngekos di sana. Lintang punya kenangan kelam dengan Faundra. Dia pernah ditolak saat SMP dulu. Tapi baginya itu cuma kekhilafan masa lalu. Yang ada di pikirannya sekarang cuma Febri, Febri, dan Febri. Tidak ada yang lain.

Faundra mengingatkan Lintang kalau Febri bukan cowok baik-baik. Dasar Lintang sudah cinta buta, dia menganggap ucapan Faundra sekadar angin lalu. Sampai suatu kejadian menyadarkan Lintang. Di balik wajah rupawan Febri, ternyata dia itu seorang... jeng jeng! Penasaran? Kalau mau tahu baca novelnya ya *promosi terselubung*

***

Akhirnya, tuntas juga baca novel ini setelah berusaha nggak baca komik-komik terbaru. Maafkan kalau review-nya lama, ya. Maklum pesona komik sungguh membutakan jiwa raga *sungkem sama penulisnya*

Karena novel ini bergenre romance comedy, aku lumayan dibuat ngakak sama tingkah tokoh-tokohnya. Banyak scene lucu dan ajaib. Kayak waktu Lintang nangis di depan nisan bertuliskan Febri. Aku pikir Febri mati beneran, eh ternyata cuma perasaan cinta Lintang saja yang mati. Perumpaannya lucu tapi jleb sekali *halah*

Sayang novel ini banyak sekali typo dan itu sangat mengganggu. Hampir di tiap halaman ada typo. Rasanya tangan gatel pengin edit ulang. Maklum pembaca perfeksionis yang nggak demen typo :p

Oya, tokoh Papa Lintang di sini nggak nampak kontribusinya. Waktu rumah Lintang kemalingan, aku pikir dia akan dimarahin Papa lewat telepon. Aku tunggu scene itu tapi sampai akhir nggak ada. Memang diceritain kalau Papa Lintang kerja di Jakarta, tapi kalau rumahnya kemalingan, masa sih nggak dikasih kabar?

Overall, novel ini lumayan menghibur. Scene per scene mengingatkanku sama komik yang biasa kubaca. Mungkin karena penulisnya suka baca komik kali ya jadi ter-influence

Untuk karakter para tokoh dan alur cerita, aku kasih rating 3/5 untuk novel ini :)

0 comments:

Post a Comment