Nov 17, 2014

333 Tangan Perempuan

0




Review 333 Tangan Perempuan

Judul: 333 Tangan Perempuan (Kumpulan Cerita Pengalaman Menyeramkan)
Penulis: Heruka & Penulis Grup UNSA
Penerbit: mediakita
Cetakan: I, 2014
Tebal: iv+220 hlm, 13x19 cm
ISBN: 979-794-470-0

Blurb:

Kau tahu? Ada sebuah kepercayaan di dunia ini yang memuja tangan. Mungkin kau tak pernah mendengarnya. Iya, hanya sedikit orang di dunia ini yang memercayainya. Mungkin hanya di Indonesia.

Kepercayaan aneh ini adalah turunan dari kepercayaan Voodoo dari Afrika yang berkembang di Kalimantan. Mereka memuliakan tangan perempuan setelah dewa-dewa. Tangan perempuan dewasa yang telah meninggal adalah sumber kekuatan.

Kau tahu? Hanya ada enam ratus enam puluh enam orang yang memercayai kepercayaan ini. Tak pernah kurang. Tak pernah lebih. Jika salah seorang meninggal, maka harus ada seorang baru yang masuk dalam kepercayaan itu.

Tangan adalah bentuk nyata dari kiasan istilah bernama Tuhan. Dan tangan perempuan dewasa yang belum menikah adalah wujud simbolis sebuah tangan Tuhan. Tangan-tangan merekalah yang akan mengembalikan seseorang yang sudah mati.

Review:

333 Tangan Perempuan adalah buku kumpulan cerpen pemenang naskah lomba horor profesi yang diselenggarakan grup UNSA. Ada 15 cerpen di buku ini. Tiap cerpen menceritakan kejadian misteri/horor yang dialami sang tokoh, sesuai dengan profesi yang dijalaninya.

Ada profesi yang berkaitan dengan dokter ahli forensik, penjaga museum, psikiater, baby sitter, pembuka lahan, penjaga warnet, badut kostum, penjahit, pemandu wisata, pustakawan, fotografer, wartawan, perias jenazah, penyiar, juga penjaga makam. Tiap cerpen memiliki kengeriannya masing-masing. Namun, dari kelima belas cerpen tersebut, ada cerpen yang menyajikan sisi kengerian yang berbeda, yaitu cerpen berjudul: 333 Tangan Perempuan, 6 Alter Ego, Obituari, Riasan Jenazah Tengah Malam, dan Kutukan Sang Balerina.

Sayang, di buku kumcer ini ada penuturan beberapa cerpen yang bertele-tele. Ada pula cerpen yang sedikit absurd dan tidak logis. Untuk kover sendiri, sayangnya sangat tidak menarik. Seharusnya kover buku misteri terlihat mencekam. Namun, tidak untuk buku ini. Malah cenderung tidak eye catching. Gambarnya pun terkesan hambar dan asal-asalan. Penyebabnya mungkin pemilihan kertas kover yang tidak sesuai, sehingga hasil cetaknya tidak jelas dan gambarnya kabur. Padahal saat melihat kover ini berseliweran di Facebook mediakita, terasa kesan mencekamnya. Hal ini patut disayangkan, mengingat isi kumcer ini lumayan bagus.

Dikarenakan kecewa dengan kovernya, aku memberi rating: 2/5 untuk buku kumcer ini.

0 comments:

Post a Comment