Jan 15, 2015

Bahagia Ketika Ikhlas

0


REVIEW BAHAGIA KETIKA IKHLAS

Judul: Bahagia Ketika Ikhlas (Merasa Bahagia Ketika Hati Ikhlas dalam Menjalankan Tugas Sebagai Ibu)
Penulis: Rena Puspa
Penerbit: Elex Media Komputindo
Cetakan: I, 2014
Tebal: 186 halaman
ISBN: 978-602-02-4557-7

Blurb:

Kata bahagia seolah harus selalu disandingkan dengan profesi sebagai ibu. Karena hanya dengan hati bahagialah peran seorang ibu dalam mengurus anak-anak dan suaminya dapat berjalan optimal. Dan hanya dengan hati ikhlas bahagia menjadi mudah diraih.

Dengan hati ikhlas, kita seolah merelakan Allah dengan segala sifat Maha Sempurna-Nya, menyempurnakan segala ikhtiar yang sudah kita lakukan, sehingga kita mendapatkan hasil terbaik namun badan tetap rileks. Dan dengan hati ikhlas, kita tidak harus menjadi seorang supermom yang tanpa cela, cukup dengan original mom lengkap dengan segala kekurangan dan kelebihahannya, namun kita yakin dengan bantuan kesempurnaan Allah lah semua kekurangan kita dalam menjalankan peran sebagai ibu menjadi terasa sempurna.

Review:

“Kebahagiaan adalah sesuatu yang dapat mengantarkan kepada kesuksesan (surga),” Ali Bin Abi Thalib. (hlm 164)

Berapa persen perempuan merasa bahagia menjalani perannya sebagai seorang ibu? Berapa persen mereka merasa enjoy mengurus anak dan suami mereka?

Menjadi ibu memang bukan profesi yang mudah. Banyak tantangan untuk menjalani profesi ini. Tantangan terberatnya ketika berasal dari sendiri yang memaksa untuk menjadi perfect mom. Padahal, manusia memiliki batasan. Menjadi sempurna dan tanpa cela tentu membuat jiwa raga merasa lelah, baik secara fisik maupun mental. Malah dalam beberapa kasus, bisa membuat para ibu dilanda stres dan depresi yang dahsyat. Karena itulah, para ibu harus belajar menerima kekurangan dan memaksimalkan potensi diri. Menerapkan metode ikhlas adalah cara terampuh untuk menjadi ibu yang berbahagia.

Itulah yang menjadi intisari buku berjudul Bahagia Ketika Ikhlas karangan Rena Puspa ini. Tak hanya itu, buku bernuansa pink ini mengupas tuntas permasalahan yang menimpa para ibu. Penulis piawai merangkumnya dan menjabarkannya secara runut. Misalnya saja pada bab 1. Penulis menjelaskan golongan full time mom (ibu rumah tangga biasa) yang paling rentan didera stres, dibanding dengan working mom (ibu bekerja) dan working at home mom (ibu bekerja di rumah). Kenapa bisa demikian? Rutinitas para ibu rumah tangga biasa yang cenderung monoton, dengan tingkat apresiasi yang minim, jika tidak dibarengi dengan keterampilan menghargai diri sendiri dengan baik ternyata akan banyak memicu stres. (hlm 4).

Pada bab selanjutnya, penulis khusus memaparkan penyebab stres pada ibu. Stres pada ibu dibagi menjadi dua, yaitu stres internal yang berupa hormonal (bab 2), dan stres eksternal yang berupa permasalahan dari lingkup keseharian sang ibu (bab 3). Di sini, penulis membagi tips seputar kegiatan domestik. Tips tersebut berdasar pengalaman sang penulis.

Pada bab 4, penulis menyatakan agar para ibu bisa jujur pada diri sendiri atas pilihan yang diambil. Seorang ibu juga harus berani mengomunikasikan pilihannya pada suami dan anak-anak. Setelah tahu potensi dalam diri, diharapkan seorang ibu berusaha mengoptimalkannya dengan baik. Ibu juga harus bisa mengikuti perkembangan yang terjadi pada suami dan anak-anaknya. Jangan pernah berhenti untuk belajar, itu modal yang harus dimiliki para ibu. (hlm 104).

Penulis mulai memaparkan intisari buku ini pada bab 5 dan 6. Manajemen ikhlas yang diterapkan penulis dan diaplikasikan pada dunia ibu diadaptasi dari buku Erbe Sentanu yang berjudul “Quantum Ikhlas”. Diperlukan kerja sama antara hati dan otak untuk mengatasi masalah. Dengan menggabungkan keduanya, maka akan muncul solusi dari masalah yang menimpa para ibu.

Lalu, bagaimana cara mengaplikasikan “Quantum Ikhlas” tersebut? Komponen penting dalam “Quantum Ikhlas” adalah berdoa. Berdoa membuat kita berserah kepada Yang Maha Kuasa atas keinginan dan hambatan yang kita alami. Dengan kekuatan dalam meyakini semua doa-doa kita, justru membuat ikhtiar menjadi ringan. (hlm 145). Saat segala sesuatu terasa ringan, maka tak ada beban yang dirasakan. Hal ini membuat para ibu enjoy menjalani pilihan hidupnya.

Membaca bab per bab buku ini, membuat kita sadar pentingnya menjadi ibu yang bahagia agar bisa sukses dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Pilihan menjadi working mom (ibu bekerja), working at home mom (ibu bekerja di rumah), atau full time mom (ibu rumah tangga biasa) janganlah menjadi hambatan untuk memperoleh kebahagiaan. Kita harus jujur pada diri sendiri dalam memilih peran tersebut. Jangan sampai hal itu membuat kita merasa menderita dan tertekan. Jalani pilihan dengan sepenuh hati, lalu mintalah pada Allah melalui doa-doa kita supaya Allah senantiasa menambal kekurangan yang ada pada semua ikhtiar kita. (hlm 182).

Buku parenting ini cocok dijadikan rujukan bagi calon ibu atau pun yang sudah menjadi ibu. Para ayah pun bisa membaca buku ini, agar dapat memahami apa yang dirasakan para ibu. Cara bertutur buku ini yang ringan dan mudah dipahami, membuat buku ini tidak terasa berat. Layout-nya pun memanjakan mata dan membuat pembaca selalu merasa fresh membuka halaman demi halaman.

0 comments:

Post a Comment